Halaman
63
Biologi Kelas XII
Substansi Genetik
Bab III
Substansi Genetik
Mampu menjelaskan struktur dan hubungan antara DNA,
gen serta kromosom sebagai substansi genetik.
DNA
Kromosom
Struktur:
1. Membentuk
rantai tunggal
2. Mengandung
pirimidin =
sitosin dan
urasil; purin =
adenin dan
guanin
3. Komponen gu-
lanya = ribosa
Tersusun atas:
1. Asam nukleat
(DNA dan RNA)
2. Protein (histon/
protamin)
Terdiri atas:
1. Kromonema
2. Kromomer
3. Sentromer
4. Lekukan
kedua
5. Telomer
6. Satelit
RNA
Gen
Struktur:
1. Membentuk
rantai ganda
2. Mengandung
pirimidin =
sitosin dan timin;
purin = adenin
dan guanin
3. Komponen
gulanya =
deoksiribosa
64
Substansi Genetik
DNA
RNA
nukleus
replikasi
transkripsi
kodon
sintesis protein
gen
kromosom
double helix
Hampir semua produk perdagangan disertai
barcode
(kode
garis), untuk menyampaikan informasi tentang harga, nama produk,
hingga jumlah stok.
Tahukah Anda bahwa manusia juga mempunyai ”
barcode
”?
Pada manusia
barcode
itu berupa profil DNA. Profil DNA dapat di-
peroleh melalui tes profil DNA. Tes ini dapat digunakan untuk
mengungkap suatu misteri misalnya peristiwa pembunuhan.
Jika di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sel, seperti
sel darah, ahli forensik akan melakukan tes profil DNA. Hasil inilah
yang akan dicocokkan dengan tersangka. Jika barcode ini cocok
dengan milik tersangka, dia tidak bisa mengelak lagi. Apa sebenarnya
DNA itu? Mari kita pelajari. Setelah mempelajari bab ini Anda di-
harapkan dapat mengenal dan memahami subtansi genetik.
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
65
Biologi Kelas XII
Komponen terkecil penyusun makhluk hidup disebut
sel
. Setiap
sel memiliki nukleus yang mengandung kromosom. Setiap makhluk
hidup memiliki jumlah kromosom tertentu. Dalam kromosom
ditemukan DNA yang berperan penting dalam menentukan sifat
genetik setiap individu. Sifat genetik itu dapat diwariskan kepada
generasi berikutnya. Oleh karena setiap individu memiliki DNA yang
khas, maka DNA dapat digunakan untuk identifikasi makhluk hidup.
Mengapa DNA sangat penting dalam
menentukan
sifat genetik
setiap individu? Hal ini akan kita bahas dalam bab berikut.
A. DNA(
Deoxyribonucleic Acid
) dan RNA
(
Ribonucleic Acid
)
Substansi dasar nukleus terdiri atas nukleoprotein yang dibangun
oleh seny
awa protein dan asam nukleat. Ada dua jenis asam nukleat
yang berkaitan
dengan hereditas, yaitu DNA dan RNA. Keduanya
bertanggung jawab terhadap sintesis protein serta mengontrol sifat-
sifat keturunan.
1. DNA (
Deoxyribonucleic Acid
= Asam Deoksiribo
Nukleat)
DNA memiliki beberapa fungsi di antaranya membawa
informasi genetik, membentuk RNA, dan mengontrol aktivitas
sel baik secara langsung maupun tidak langsung. DNA juga
berperan penting dalam proses sintesis protein.
a. Struktur DNA
Molekul DNA pertama kali diisolasi oleh
F
. Miescher
pada tahun 1869 dari sel spermatozoa. Ia tidak dapat
mengenali sifat zat kimia tersebut secara pasti, kemudian
menyebutnya sebagai
nuklein
. Nuklein ini berupa senyawa
kompleks yang mengandung unsur fosfor sangat tinggi.
Nuklein selanjutnya dikenal sebagai gabungan asam nukleat
dan protein sehingga sering disebut
nukleoprotein
. Dalam
kedua jenis asam nukleat ini (DNA dan RNA) terdapat dua
basa nitrogen yaitu
purin
dan
pirimidin
. Keduanya ditemukan
oleh
Fischer
pada tahun 1880. Pada penelitian selanjut-
nya,
Kossel
menemukan dua jenis pirimidin, yaitu
sitosin
dan
timin
serta dua jenis purin, yaitu
adenin
dan
guanin
.
Selain basa purin dan pirimidin, dalam asam nukleat
Levine
(1910) mengenali gula berkarbon lima, yaitu ribosa
dan deoksiribosa. Ia juga menyatakan adanya asam fosfat
dalam asam nukleat.
W.T. Atsbury merupakan
orang pertama yang
mengemukakan gagasan tentang struktur tiga dimensi DNA.
Ia menyimpulkan bahwa DNA sangat padat, polinukleotida
penyusunnya berupa timbunan nukleosida pipih yang teratur
tegak lurus terhadap sumbu memanjang. Apakah nukleotida
dan nukleosida itu? Uraian berikut akan membahas kedua
hal tersebut.
James Watson
dan
Francis Crick
(1953) mengemuka-
kan suatu model struktur DNA yaitu
double helix
(tangga berpilin).
Menurut mereka, DNA memiliki struktur sebagai berikut.
Bagaimana Mengekstrak DNA
dari Sayuran?
Sediakan sayuran (misalnya
brokoli) sekitar 100 mg, tambahkan
sendok teh garam dan 200 mL
air es. Blender dengan kecepatan
tinggi ±15 detik. Saring, kemudian
tambahkan ±30 mL larutan
detergen lalu dikocok. Diamkan
campuran tersebut ±5–10 menit.
Letakkan campuran itu dalam
tabung reaksi ±
tingginya.
Tambahkan sedikit jus nanas pada
setiap tabung dan kocok perlahan.
Miringkan tabung reaksi dan
tambahkan alkohol (70–95% ethyl
alkohol) melewati sisi tabung
sampai terbentuk lapisan di atas
campuran brokoli tersebut. DNA
brokoli akan naik
ke lapisan alkohol.
Pembuatan Foto DNA
Rosalind Franklin
(1920–1958)
bersama
Wilkins
merupakan tokoh
yang berhasil membuat foto DNA
melalui difraksi sinar-X, seperti
gambar berikut.
Foto tersebut mengilhami Watson
dan Crick untuk membuat model
struktur DNA berupa tangga terpilin
(
double helix
).
Sumber:
Biology, Raven & Johnson
66
Substansi Genetik
O
||
HO – P – OH
|
OH
Fosfat
H
|
HO – C – H
|O OH
CH HC
|| | H
HC C
||
OH H
Deoksiribosa
1'
2'
5'
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 3.1
Rumus bangun deoksiribosa dan fosfat
4'
3'
Gambar 3.4
Struktur DNA
Sitosin
Guanin
Adenin
Timin
Gula
deoksi-
ribosa
Fosfat
Ikatan hidrogen
Sumber:
New Understanding Biology for Advanced Level,
Glenn & Susan Toole
Satu nukleosida
Satu nukleotida
1) Gula dan fosfat sebagai rantai atau tangga utama.
2) Basa nitrogen sebagai anak tangga dengan pasangan
tetap, yaitu:
a) guanin dengan sitosin (dihubungkan oleh tiga atom H),
b) timin dan adenin (dihubungkan oleh dua atom H).
Berdasarkan hasil penelitian Watson dan Crick dapat
disimpulkan bahwa DNA terdiri atas gula pentosa
(deoksiribosa), fosfat (PO
4
–
), dan basa nitrogen yaitu purin
meliputi guanin (G) dan adenin (A) serta pirimidin yang
meliputi timin (T) dan sitosin (C = Cytosin). Rumus bangun
deoksiribosa dan fosfat dapat Anda lihat pada Gambar 3.1.
Sementara itu, rumus bangun purin dan pirimidin dapat Anda
amati pada Gambar 3.2 dan Gambar 3.3.
Rangkaian kimia antara deoksiribosa dengan purin dan
pirimidin disebut
nukleosida
(deoksiribonukleosida).
Nukleosida ters
ebut akan berikatan dengan fosfat membentuk
nukleotida
(deoksiribonukleotida). Gabungan dari nukleotida-
nukleotida akan membentuk suatu
DNA
. Jadi, molekul DNA
merupakan polimer panjang dari nukleotida yang dinamakan
polinukleotida
. Perhatikan Gambar 3.4 di samping.
NH
2
CN
NC
C – H Adenin
H – C C
NN
|
H
O
CN
H – N C C – H Guanin
CC ––N
H
2
N
N |
H
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 3.2
Rumus bangun purin
NH
2
C
NC–H
CC–H
ON
|
H
Sitosin
Timin
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 3.3
Rumus bangun pirimidin
O
C
H – N C – CH
3
O = C C – H
N
|
H
67
Biologi Kelas XII
Replikasi DNA
berlangsung pada sel-sel
muda yaitu pada saat
interfase (mitosis). Mengenai
fase-fase mitosis dan
meiosis akan dipelajari
pada bab IV.
Bentuklah beberapa kelompok untuk membuat makalah dengan
tema yang berhubungan dengan temuan Watson dan Crick mengenai
struktur, sifat, dan fungsi DNA. Selain itu, setiap kelompok dapat
juga membuat makalah tentang cara DNA menyampaikan informasi
genetik kepada keturunan. Presentasikan makalah kelompok Anda
di kelas.
DNA dapat menentukan sifat genetik suatu individu
karena setiap makhluk hidup mempunyai urutan pasangan
basa yang spesifik dan berbeda dengan yang lain. Perbedaan
urutan pasangan basa antarindividu dapat dilihat pada saat
sequence
(proses pengurutan basa) dalam analisis DNA.
DNA dapat berfungsi sebagai heterokatalitik (mensintesis
molekul lain seperti RNA) dan otokatalitik (replikasi diri).
Berikut ini Anda akan mempelajari fungsi DNA sebagai
otokatalitik.
b. Replikasi DNA
Replikasi DNA akan menghasilkan DNA baru. Ada tiga
hipotesis yang menjelaskan terjadinya replikasi DNA.
Hipotesis pertama menyatakan bahwa bentuk
double helix
DNA yang lama tetap dan langsung menghasilkan
double
helix
yang baru disebut
konservatif
. Hipotesis kedua
menyatakan
double helix
akan terputus-putus, selanjutnya
segmen-segmen tersebut akan membentuk segmen-
segmen baru yang bergabung dengan segmen lama
membentuk DNA baru. Hipotesis ini disebut
dispersif
.
Hipotesis ketiga menyatakan dua pita spiral dari
double he-
lix
memisahkan diri dan setiap pita tunggal
mencetak pita
pasangannya disebut
semikonservatif
.
Lakukan kegiatan berikut agar Anda lebih mengenal
ketiga hipotesis yang menjelaskan terjadinya replikasi DNA.
Perhatikan skema replikasi DNA di bawah ini. Diskusikan dengan
teman-teman Anda dan tentukan hipotesis yang sesuai pada proses
replikasi tersebut.
. . .
. . .
. . .
68
Substansi Genetik
Teori replikasi DNA oleh Watson dan Crick me-
nyatakan bahwa proses replikasi terjadi secara
semikonservatif. Hipotesis ini mendapat dukungan kuat
dari
M.S. Meselson
dan
F.W. Stahl
. Mereka menggunakan
bakteri
Escherichia coli
sebagai organisme percobaan.
E.
coli
dapat hidup pada garam anorganik jika dalam garam
tersebut terdapat sumber atom nitrogen untuk pembuatan
protein dan asam nukleat. Meselson
dan Stahl memakai ion
amonium (NH
4
+
) dalam penelitiannya. Meskipun isotop nitro-
gen yang paling lazim
14
N, tetapi mereka menggunakan ion
amonium yang mengandung isotop nitrogen yang lebih berat,
yaitu
15
N. Perhatikan Gambar 3.5.
Pertama-tama Meselson dan Stahl memelihara
E. coli
selama beberapa generasi dalam media yang mengandung
15
NH
4
+
. Pada akhir periode ini, mereka menemukan DNA
sel lebih berat dari normal. Selanjutnya, mereka memindah-
kan sel-sel itu ke media yang mengandung ion amonium
normal (
14
NH
4
+
) dan membiarkan sel tersebut hanya sekali
membelah diri. DNA pada generasi baru ini memiliki berat di
antara berat DNA normal dari DNA generasi sebelumnya.
Hal ini menggambarkan bahwa pengaruh dari atom nitro-
gen dalam DNA baru yaitu
14
N dan separuh
15
N. Namun,
apabila bakteri itu dibiarkan membelah diri lagi dalam ion
amonium normal (
14
NH
4
+
) maka terbentuklah dua jenis DNA
dengan berat yang berbeda. Separuh dari DNA mempunyai
berat normal dan separuh DNA lainnya mempunyai berat di
tengah-tengah. Hal tersebut membuktikan bahwa molekul
DNA tidak mengalami pemecahan dan penyusunan kembali
di antara pembelahan sel-sel, tetapi tiap pita induk tidak
mengalami perubahan saat ia membentuk pita komplementer.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang paling tepat
yaitu hipotesis semikonservatif.
Sumber:
Biology, Campbell
Gambar 3.5
Replikasi DNA menurut Meselson dan Stahl
Konservatif
Semikonservatif
Dispersif
Replikasi I
Replikasi II
Media kultur
bakteri (
15
N)
Media kultur
bakteri (
14
N)
69
Biologi Kelas XII
Gula
ribosa
Fosfat
Gambar 3.6
Struktur RNA
Sumber:
New Understanding Biology for Advanced
Level, Glenn & Susan Toole
Selain memerlukan deoksiribonukleotida, dalam proses
replikasi DNA juga memerlukan beberapa enzim berikut.
1)
Helikase
, enzim ini berfungsi menghidrolisis rantai ganda
polinukleotida menjadi dua rantai tunggal polinukleotida.
2)
Polimerase
, berfungsi merangkai rantai-rantai
mononukleotida membentuk DNA baru.
3)
Ligase
, berfungsi menyambung nukleotida ulir tunggal
DNA yang baru terbentuk.
Fungsi DNA sebagai heterokatalitik yaitu mensintesis
molekul lain seperti RNA. RNA merupakan hasil transkripsi
DNA. Sel prokariotik dan eukariotik mengandung asam inti
yang disebut asam ribonukleat (RNA).
2. RNA (
Ribonucleic Acid
= Asam Ribonukleat)
RNA tersusun seperti DNA, yaitu molekul-molekul gula D-ribosa,
gugus fosfat, tetapi basa nitrogennya terdiri atas basa purin
(meliputi adenin (A) dan guanin (G)) serta pirimidin (meliputi urasil
(U) dan sitosin (C)). Perhatikan Gambar 3.6.
a. Struktur RNA
Berbeda dengan DNA yang memiliki rantai ganda, RNA
hanya memiliki rantai tunggal. Setiap pita RNA merupakan
polinukleotida dari RNA.
b. Tipe-Tipe RNA
Berbeda halnya dengan DNA yang terletak dalam
nukleus, RNA banyak terdapat dalam sitoplasma terutama
ribosom walaupun ada pula beberapa d
i antaranya dalam
nukleus. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal
ini dipengaruhi oleh aktivitas sintetis protein. Ketika suatu pro-
tein akan disintetis, kandungan RNA dalam sel meningkat
begitu pula sebaliknya. RNA memiliki komponen gula berupa
D-ribosa (pentosa). RNA juga memiliki basa nitrogen yang
serupa dengan DNA, hanya saja basa timin pada pirimidin
diganti dengan urasil.
RNA mempunyai tiga tipe berikut.
1)
rRNA (ribosom RNA)
rRNA yaitu RNA yang terdapat dalam sitoplasma
tepatnya di ribosom dan berfungsi mengatur dalam
proses sintesis protein. rRNA dapat mencapai 80% dari
jumlah RNA sel. Molekul rRNA berupa pita tunggal tidak
bercabang dan fleksibel.
2)
mRNA (messenger RNA)
mRNA dibentuk dalam nukleus, merupakan RNA
terbesar dan terpanjang. mRNA berfungsi membawa
kode genetik dari DNA ke ribosom. mRNA sering disebut
kodon
karena urutan basa N penyusunnya merupakan
kode genetik untuk sintesis protein. mRNA dicetak oleh
DNA dalam inti, kemudian dikirim ke ribosom. Sintesis
mRNA dicetak oleh DNA saat diperlukan saja dan tidak
terus-menerus dicetak melainkan tergantung pada
macam protein yang akan disintesis dalam sitoplasma.
70
Substansi Genetik
3)
tRNA (transfer RNA)
tRNA
m
erupakan RNA yang terdapat dalam sitoplasma
dengan rantai terpendek yang bertugas menerjemahkan
kodon dari mRNA.
rRNA berfungsi mengangkut asam
amino ke tempat sintesis protein, yaitu ribosom melalui
penerjemahan kode-kode yang dibawa mRNA.
DNA dan RNA memiliki komponen yang hampir sama
tetapi keduanya memiliki perbedaan struktur, fungsi, dan
beberapa materi penyusun. Perhatikan tabel berikut.
Anda telah mengetahui struktur DNA dan RNA. Pada
halaman depan telah disebutkan bahwa kedua asam
nukleat tersebut bertanggung jawab terhadap proses
sintesis protein.
3. Sintesis Protein
Pada uraian mengeni DNA telah disebutkan bahwa DNA
berfungsi sebagai heterokatalis (mensintesis molekul lain). Uraian
berikut merupakan salah satu contoh fungsi DNA tersebut.
DNA yang terletak di dalam nukleus merupakan suatu
cetakan kode genetik yang menghasilkan informasi genetik. Kode
genetik disusun oleh urutan basa nitrogen (A, T, G, dan C). Dalam
sintesis protein, kode-kode genetik dalam DNA disalin menjadi
mRNA. Proses ini disebut
transkripsi
. Proses ini diawali dengan
melekatnya RNA polimerase pada molekul DNA sehingga
sebagian rantai double helix DNA membuka. Akibatnya, salah
satu rantai DNA yang membuka tersebut mencetak RNA. Rantai
DNA yang mengandung kode-kode genetik (kodon) dan dapat
mencetak mRNA disebut
rantai sense
. Rantai DNA yang tidak
mencetak mRNA disebut
rantai antisense
. Misalnya urutan
basa N pada rantai DNA terdiri atas TAC, GCT, CGA, dan CTA
maka urutan basa N pada rantai mRNA yaitu AUG, CGA, GCU,
dan GAU. Perhatikan susunan DNA dan RNA berikut.
DNA
RNA
O
HOCH
2
HH HH
N
N
N
OH
H
O
O
HOCH
2
HH HH
OH OH
O
N
N
CH
3
O
Gula
deoksiribosa
Basa N
Gula ribosa
Basa N
Tabel 3.1
Perbandingan Struktur, Fungsi, dan Materi Penyusun DNA dan RNA
1. Ditemukan dalam nukleus yaitu dalam
kromosom, mitokondria, dan kloroplas.
2. Berupa rantai panjang dan ganda (
double helix
).
3. Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan
sifat dan sintesis protein.
4. Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas
sintesis protein.
5. Basa nitrogen terdiri atas purin:
adenin
(A) dan
guanin
(G), pirimidin:
timin
(T) dan
sitosin
(C).
6. Komponen gulanya
deoksiribosa
, yaitu ribosa
yang kehilangan satu
atom oksigen pada atom
C nomor 2.
1. Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam
ribosom, dan juga dalam nukleus.
2. Berupa rantai pendek dan tunggal.
3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis
protein.
4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis pro-
tein.
5. Basa nitrogen terdiri atas purin:
adenin
(A) dan
guanin
(G), pirimidin:
urasil
(U) dan
sitosin
(C).
6. Komponen gulanya
D-ribosa
(pentosa).
Aturan pencetakan RNA
oleh DNA sebagai berikut.
1) Gula berupa pen-
tosa (ribosa).
2) Basa N:
DNA RNA
Adenin Urasil
Timin Adenin
Guanin Sitosin
Sitosin Guanin
71
Biologi Kelas XII
Setelah disalin, mRNA keluar dari nukleus menuju
sitoplasma. mRNA tidak dapat mengenali suatu asam amino
secara langsung. Oleh karena itu, diperlukan tRNA untuk dapat
membaca kode-kode yang dibawa mRNA. Di dalam sitoplasma
banyak terdapat tRNA, asam amino dan enzim amino asil sintetase.
Asam amino tersebut diaktifkan menggunakan ATP (Adenosin
Trifosfat) dan enzim amino asil sintetase sehingga dihasilkan
Amino asil Adenosin monofasfat (AA-AMP) dan fosfat organik.
Selanjutnya Aminoasil Adenosin monofosfat diikat oleh t-RNA
dan dibawa ke ribosom. Setiap tRNA memiliki tiga basa N dan
asam amino, tiga basa N tRNA akan berpasangan dengan tiga
basa N mRNA yang sesuai. mRNA merupakan susunan kodon
yang panjang. Setiap tRNA akan menerjemahkan tiga basa.
Setelah tRNA pertama melepaskan diri, datang tRNA selanjut-
nya, begitu terus-menerus sampai kodon pada mRNA habis.
Asam amino yang terbentuk selama penerjemahan oleh tRNA
akan membentuk suatu ikatan. Bagian basa N pada tRNA yang
menerjemahkan kode yang dibawa mRNA disebut
antikodon
.
Sementara itu, tiga bagian basa N pada mRNA tersebut di atas
yang memiliki kode untuk menspesifikasikan asam amino disebut
kodon
. Proses penerjemahan kode yang dibawa mRNA oleh tRNA
disebut
translasi
. Asam amino-asam amino akan berjajar
membentuk urutan sesuai dengan kode yang dibawa mRNA
sehingga terbentuklah protein. Protein tersebut merupakan enzim
yang berfungsi mengatur metabolisme sel.
Langkah-langkah
dalam sintesis protein dapat Anda lihat pada Gambar 3.7.
Anda telah mempelajari tugas tRNA yang membawa asam
amino sebagai bahan untuk menyusun protein. Bagaimanakah
cara tRNA menerjemahkan kode-kode perintah dari DNA itu?
4. Kode Genetik
Anda telah mengetahui bahwa dalam DNA terdapat empat
basa nitrogen meliputi adenin (A), timin (T), sitosin (C), dan guanin
(G). Anda juga telah mengetahui RNA mengandung 4 basa nitro-
gen tersebut, tetapi urasil (U) menggantikan timin (T).
Nirenberg
dan
Matthaei
(1960) mengadakan percobaan
untuk memecahkan masalah kode genetik dengan mencampurkan
urasil dengan enzim pembentuk RNA. Dari percampuran ini
dihasilkan RNA yang hanya terdiri atas urasil dan dinamakan poli-
Urasil (poli-U). Apabila poli-U dimasukkan ke dalam campuran
berbagai asam amino, akan terbentuk rangkaian fenilalanin, yaitu
protein yang terdiri atas satu macam asam amino. Hal ini
merupakan cara manusia pertama k
ali mampu memecahkan
peristiwa kehidupan melalui tabung reaksi
kimia. Sampai saat ini
pun manusia terus melakukan penelitian untuk mengetahui
proses-proses yang terjadi dalam sel makhluk hidup. Rumitnya
susunan tubuh makhluk hidup menunjukkan betapa pandainya
sang Pencipta. Kita hendaknya bersyukur kepada Tuhan karena
diberi akal sehingga mampu mengungkap rahasia kehidupan.
Rantai
sense
Rantai
antisense
T A C G C T C G A C T A
mRNA
A U G C G A G C U G A U
DNA
RNA
Kromosom
mRNA
Selubung nukleus
Porus
Membran plasma
Sumber:
Biology, Raven
Gambar 3.7
Skema sintesis protein
DNA
Transkripsi
Translasi
Protein
72
Substansi Genetik
Kode genetik berlaku universal, artinya kode yang sama
berlaku untuk semua organisme. Bila terjadi kesalahan pe-
nerjemahan, protein yang disusun juga keliru sehingga enzim
yang dihasilkan tidak sesuai. Hal ini akan mengakibatkan
terjadinya gangguan metabolisme. Kekeliruan tRNA menafsirkan
kode-kode genetik yang diterima dari DNA juga merupakan salah
satu mekanisme mutasi gen.
Kode genetik yang dipakai saat ini yaitu kode yang tersusun
oleh 3 basa N yang disebut
kodon triplet
. Kodon triplet ini
merupakan bagian 3 basa N yang terdapat pada mRNA. Apabila
suatu urutan tiga basa memberikan kode untuk satu asam amino,
akan terjadi 4
3
= 64 kemungkinan kombinasi dari basa sehingga
dapat memperinci 64 macam kode genetika. Asam amino yang
dikenal sampai saat ini sebanyak 20 macam. Adanya 64 macam
kodon dan 20 macam asam amino menyebabkan satu asam
amino dapat memiliki lebih dari satu kodon. Kodon yang sesuai
untuk setiap asam amino dapat dilihat dalam tabel berikut.
Keterangan:
U
= Urasil
G
= Guanin
Ala = Alanin
Cys = Cystein
His = Histidin
Lys = Lysin
Pro = Prolin
Tryp = Tryptofan
C
= Sitosin
Term = Kodon terminasi
Arg = Arginin
GluN = Glutamin
Ileu = Isoleusin
Met = Methionin
kodon start
Ser = Serin
Tyr = Tyrosin
A
= Adenin
AspN = Aspargin
Gly = Glycine
Leu = Leusin
Phe = Phenylalanin
Thr = Threonin
Val = Valin
Glu = Glutamat acid
Tabel 3.2
Kodon Beberapa Asam Amino
Basa
Basa Kedua
Basa
Pertama
UC A G
Ketiga
UUU Phe UCU Ser UAU Tyr UGU Cys
U
U
UUC Phe UCC Ser UAC Tyr UGC Cys
C
UUA Leu UCA Ser UAA Term UGA Term
A
UUG Leu UCG Ser UAG Term UGG Tryp
G
CUU Leu CCU Pro CAU His CGU Arg
U
C
CUC Leu CCC Pro CAC His CGC Arg
C
CUA Leu CCA Pro CAA GluN CGA Arg
A
CUG Leu CCG Pro CAG GluN CGG Arg
G
AUU Ileu ACU Thr AAU AspN AGU Ser
U
AUC Ileu ACC Thr AAC AspN AGC Ser
C
A
AUA Ileu ACA Thr AAA Lys AGA Arg
A
AUG Met ACG Thr AAG Lys AGG Arg
G
Start
GUU Val GCU Ala GAU Asp GGU Gly
U
G
GUC Val GCC Ala GAC Asp GGC Gly
C
GUA Val GCA Ala GAA Glu GGA Gly
A
GUG Val GCG Ala GAG Glu GGG Gly
G
73
Biologi Kelas XII
Jawablah soal-soal berikut.
1. Apakah hubungan antara DNA dengan RNA?
2. Apakah perbedaan struktur antara DNA
dengan RNA?
3. Apa yang akan terjadi bila terdapat kekeliruan
penerjemahan basa-basa nitrogen pada
peristiwa translasi?
4. Bagaimana protein dapat terjadi?
5. Bagaimana percobaan Meselson dan Stahl
mengenai replikasi DNA dapat dikatakan
mendukung hipotesis Watson dan Crick?
B. Gen dan Kromosom
Anda tentu sering mendengar bahwa sel berperan dalam
pewarisan sifat makhluk hidup. Pengendali faktor keturunan pada
makhluk hidup disebut
gen
dan terdapat pada kromosom yang
berada di dalam nukleus. Dari uraian sebelumnya, Anda sudah
mengetahui bahwa komponen asam nukleat yaitu
DNA
dan
RNA
memiliki peranan besar dalam pembentukan pola heriditas. Apa yang
membedakan DNA dengan gen?
Sebelum kita menjelaskan hubungan gen dengan kromosom,
diskusikan gambar berikut.
Cermati gambar di atas. Selanjutnya diskusikan bersama
kelompok Anda mengenai hubungan antara DNA, gen, dan
kromosom. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Kromosom
Kromatin
DNA
Histon
Nukleosom
DNA
double helix
DNA
Gulungan kromosom
74
Substansi Genetik
1. Gen
Terdapat sejumlah kromosom di dalam nukleus. Menurut
Suryo
(1997) kromosom tersusun atas nukleoprotein, yaitu
persenyawaan antara asam nukleat dan protein seperti histon
atau protamin. Namun, yang membawa keterangan genetik
hanyalah asam nukleat saja. Asam nukleat itu meliputi DNA dan
RNA. Anda telah mengetahui struktur dan fungsi DNA dari
subbab sebelumnya. Bagian dari rantai DNA yang dapat
mengkode suatu polipeptida melalui proses transkripsi dan
translasi disebut
gen
. Setiap gen dalam kromosom dimulai dari
kodon AUG (
start
) disebut pula sebagai
kodon permulaan
,
karena memulai sintesis polipeptida. Kodon UGA, UAG, dan UAA
disebut
kodon tak bermakna
(
stop
= tanda akhir dari suatu
protein) karena kodon-kodon ini tidak mengkode asam amino.
Setiap gen terletak pada suatu lokus. Menurut
Morgan
, gen
memenuhi lokus suatu kromosom sebagai zarah kompak yang
mengandung satuan informasi genetik dan mengatur sifat-sifat
menurun tertentu. Pada kenyataannya, batas-batas lokus satu
sama lain tidak seperti kotak dan gen itu sendiri masing-masing
tidak kompak seperti butir-butir kelereng.
G.W. Beadle
dan
E.L. Tatum
menyatakan bahwa setiap gen
pada organisme mengendalikan produksi suatu enzim khusus.
Enzim-enzim itu akan melakukan semua kegiatan metabolisme
organisme tersebut sehingga mengakibatkan perkembangan
suatu struktur dan fisiologi yang khas, yaitu fenotipe organisme
tersebut.
2. Kromosom
Kromosom terdapat di dalam nukleus berupa benda-benda
halus berbentuk lurus atau bengkok lihat Gambar 3.9. Nama
kromosom pertama kali diberikan oleh
Waldeyer
(1888) berasal
dari kata
khroma
artinya warna dan
soma
artinya tubuh. Jadi,
kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mudah menyerap
zat warna. Bahan yang menyusun kromosom yaitu
kromatin
sehingga sering disebut
benang kromatin
.
Kromosom merupakan badan berbentuk batang atau
bengkok, mulai tampak pada saat sel akan membelah dan
selama proses pembelahan. Kromosom tampak jelas pada fase
pembelahan metafase karena kromosom berjajar di bidang
ekuator. Ukuran kromosom dalam sebuah sel tidak pernah sama.
Panjangnya 0,2–50 μ dan diameternya 0,2–20 μ.
Perhatikan Gambar 3.10. Secara umum, sebuah kromosom
terdiri atas bagian-bagian kromonema, kromomer, sentromer,
lekukan kedua, telomer, dan satelit. Perhatikan struktur
kromosom berikut.
a.
Kromonema
berupa pita spiral yang terdapat penebalan.
b.
Kromomer
merupakan penebalan-penebalan pada
kromonema. Di dalam kromomer terdapat protein yang
mengandung molekul DNA. Beberapa DNA bergabung
membentuk gen yang berfungsi sebagai pembawa bagian
sifat keturunan dan menempati suatu bagian yang disebut
sebagai
lokus gen
.
Sumber:
Genetika Manusia, Suryo
Gambar 3.9
Kromosom dan bagian-bagiannya
Sumber:
Biology, Raven & Johnson
Gambar 3.8
Fotograf kromosom manusia (950×)
Lekukan kedua
Satelit
Sentromer
Kromonema
Telomer
75
Biologi Kelas XII
c.
Sentromer
merupakan bagian kromosom yang menyempit
dan tampak lebih terang. Bagian ini tidak mengandung gen
dan merupakan tempat melekatnya benang spindel.
d.
Lekukan kedua
berperan dalam pembentukan nukleolus
(anak inti sel).
e.
Telomer
merupakan bagian ujung-ujung kromosom yang
menghalang-halangi bersambungnya ujung kromosom yang
satu dengan kromosom yang lain.
f.
Satelit
yaitu suatu tambahan atau tonjolan yang terdapat
pada ujung kromosom. Tidak semua kromosom mempunyai
satelit.
Berdasarkan jumlah sentromernya, terdapat tiga jenis
kromosom berikut.
a.
Monosentris
, kromosom yang hanya memiliki sebuah
sentromer.
b.
Disentris
, kromosom yang memiliki dua sentromer.
c.
Polisentris
, kromosom yang memiliki banyak sentromer.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan
menjadi empat macam, yaitu
metasentris, submetasentris,
akrosentris,
dan
telosentris.
a.
Metasentris
, sentromer terletak di tengah-tengah kromosom
sehingga kromosom berbentuk seperti huruf V.
b.
Submetasentris
, sentromer terletak submedian atau kira-
kira ke arah salah satu ujung kromosom. Bentuk kromosom
seperti huruf J.
c.
Akrosentris
, sentromer terletak pada subterminal atau
di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat
pendek dan satu lengan lainnya sangat panjang. Bentuk
kromosom lurus atau seperti batang.
d.
Telosentris
, sentromer terletak pada ujung kromosom.
Kromosom hanya memiliki satu lengan saja.
Keempat jenis kromosom tersebut dapat Anda amati
pada Gambar 3.10.
Berdasarkan bentuknya, kromosom digolongkan
menjadi enam macam, yaitu:
a. bentuk bulat,
d. bentuk batang,
b. bentuk cerutu,
e. bentuk huruf V, dan
c. bentuk koma,
f. bentuk huruf L.
Bentuk-bentuk kromosom dapat Anda cermati pada
Gambar 3.11.
Pada setiap sel tubuh, kromosom selalu dalam keadaan
berpasangan. Kromosom yang berpasangan mempunyai
bentuk, ukuran, dan komposisi sama atau hampir sama
Metasentris Submetasentris
Sentromer
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 3.10
Jenis kromosom
Akrosentris Telosentris
Sentromer
a
b
c
d
Sumber:
Dokumentasi Penerbit
Gambar 3.11
Bentuk kromosom
e
f
76
Substansi Genetik
Sumber:
New Understanding Biology for Advanced Level,
Glenn and Susan Toole
Gambar 3.13
Kariogram laki-laki
Sumber:
New Understanding Biology for Advanced Level,
Glenn and Susan Toole
Gambar 3.14
Kariogram wanita
disebut
kromosom
homolog
lihat Gambar 3.12. Pada setiap
sel tubuh lalat buah terdapat 8 buah kromosom berarti
terdapat 4 pasang kromosom homolog. Pada sel tubuh
manusia terdapat 46 buah kromosom berarti terdapat 23
pasang kromosom homolog.
Pengaturan kromosom secara standar berdasarkan
panjang, jumlah, serta bentuk kromosom sel somatis disebut
kariotipe
. Sementara itu, hasil dari pengaturan kromosom
disebut
kariogram
. Kariogram kromosom manusia dapat
dilihat pada Gambar 3.13 dan Gambar 3.14.
Jumlah macam kromosom disebut
ploid
atau
set
,
perangkat
atau
genom
. Dalam sel tubuh setiap kromosom
terdapat berpasangan, berarti terdiri 2 set sehingga disebut
diploid
(2n). Sebaliknya, pada sel gamet satu sel kelamin
memiliki kromosom tidak berpasangan, berarti terdapat satu
set kromosom sehingga disebut
haploid
.
Kadang-kadang ditemukan individu yang memiliki
kromosom lebih dari normal (2n). Misalnya, terjadinya sel
kanker karena jumlah kromosomnya melebihi dari jumlah
normal (2n). Apabila jumlah kromosomnya 3 set disebut
triploid
(3n). Sementara itu, apabila jumlah kromosomnya
4 set disebut
tetraploid
(4n). Apabila jumlah kromosomnya
lebih dari 4 set disebut
poliploid
. Mengapa individu normal
(2n) dapat menjadi triploid (3n), tetraploid (4n) atau poliploid?
Pada dasarnya kromosom semua organisme mem-
punyai dua tipe, yaitu autosom dan kromosom kelamin (seks
kromosom = gonosom).
a.
Autosom
merupakan kromosom yang tidak mempunyai
hubungan dengan penentuan jenis kelamin.
b.
Kromosom kelamin
atau
seks kromosom
merupakan
sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin.
Ada dua macam seks kromosom, yaitu kromosom-X dan
kromosom-Y.
Inti sel lalat buah mengandung 8 buah kromosom, terdiri
6 buah (3 pasang) autosom dan 2 buah (1 pasang) gonosom.
Formula kromosom sel tubuh lalat buah jantan yaitu 3 AA +
XY (6 A + XY), sedangkan formula kromosom sel tubuh lalat
buah betina yaitu 3 AA + XX (6 A + XX).
Inti sel tubuh manusia mengandung 46 buah kromosom,
terdiri atas 44 (22 pasang) autosom dan 2 (1 pasang) kromosom
kelamin. Seorang perempuan memiliki 22 pasang autosom
Sumber:
Genetika Manusia, Suryo
Gambar 3.12
Bentuk kromosom
Drosophila melanogaster
Lalat buah jantan
Lalat buah betina
I
II
III
IV
X
Y
X
X
II
IV
I
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X Y
A
B
C
D
E
F
G
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 X X
A
B
C
D
E
F
G
III
77
Biologi Kelas XII
Gambar di atas merupakan gambar kromosom manusia yang
belum tersusun. Susunlah kromosom-kromosom tersebut sehingga
membentuk suatu kariotipe (bila perlu, perbesarlah ukuran gambar
tersebut). Tentukanlah jenis kelamin orang tersebut.
dan 1 pasang kromosom-X sehingga formula kromosom
untuk perempuan yaitu 22AA + XX atau ditulis 44A + XX
atau 44,XX. Seorang laki-laki memiliki 22 pasang autosom
+ 1 kromosom-X + 1 kromosom-Y sehingga formula
kromosom untuk orang laki-laki yaitu 22AA + XY atau ditulis
44A + XY atau 44,XY.
Jawablah soal-soal berikut.
1. Bagaimanakah hubungan antara DNA, gen,
dan kromosom dilihat dari letaknya?
2. Gambarkan struktur kromosom dan berilah
keterangannya.
3. Gambarkan bentuk kromosom berdasarkan
letak sentromernya (metasentris, sub-
metasentris, akrosentris, dan telosentris).
4. Apa yang dimaksud kariotipe?
5. Sebutkan jenis kromosom berdasarkan jumlah
sentromernya. Jelaskan cirinya.
1. DNA dan RNA terdiri atas, gula fosfat dan
basa. DNA memiliki gula berupa deoksiribosa
sedangkan komponen gula pada RNA berupa
D-ribosa (pentosa). Basa nitrogen pada DNA
yaitu adenin (A), guanin (G), timin (T), dan
sitosin (C). RNA juga memiliki komponen basa
yang sama kecuali Timin diganti dengan
UrasiI(U).
2. DNA berada dalam nukleus yang kadarnya
tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
RNA juga ditemuk
an dalam nukleus, tetapi lebih
banyak ditemukan dalam sitoplasma dan kadar-
nya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
3. RNA sangat menentukan dalam sintesis protein,
karena dapat membentuk mRNA, rRNA dan tRNA
sehingga dapat melakukan proses transkripsi dan
translasi pada waktu sintesis protein.
78
Substansi Genetik
4. DNA, gen dan kromosom memiliki hubungan
yang erat. Hal ini karena bagian rantai DNA
yang dapat mengkode suatu polipeptida
melalui proses transkripsi dan translasi disebut
gen
. Sementara itu, rangkaian DNA membentuk
kromosom. Kromosom memiliki bentuk dan
struktur yang berbeda-beda. Setiap jenis
organisme memiliki jumah kromosom yang
berbeda-beda.
Dari diagram sintesis protein di atas, yang
berlabel X merupakan . . . .
a. RNA
d. tRNA
b. mRNA
e. DNA
c. rRNA
6. Rantai RNA yang ”mencetak” mRNA disebut
rantai . . . .
a. polimerase
d. peptida
b. antisense
e. polipeptida
c. sense
7. Kodon yang diperlukan untuk mengakhiri
sintesis polipeptida yaitu . . . .
a. AUG
d. SGA
b. UAG
e. AAU
c. USG
8.
Berdasarkan gambar nukleotida, komponen
penyusun nukleotida nomor 1, 2, dan 3 secara
berurutan merupakan . . . .
a. gula, basa, dan fosfat
b. basa, gula, dan fosfat
c. basa, fosfat, dan gula
d. fosfat, basa, dan gula
e. gula, fosfat, dan basa
9. Poli-U yang dimasukkan ke dalam campuran
berbagai asam amino akan terbentuk
rangkaian . . . .
a. prolin
d. lisin
b. tirosin
e. fenilalanin
c. glisin
⎯→
⎯→
⎯⎯⎯⎯
⎯
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat.
1. Pada struktur ”double helix” DNA, kedua basa N
berpasangan dengan ikatan . . . .
a. nitrogen
b. hidrogen
c. fosfat
d. kromosom
e. gen
2. Pasangan basa N adenin pada mRNA yaitu
. . . .
a. urasil (U)
b. guanin (G)
c. adenin (A)
d. sitosin (S)
e. timin (T)
3. Hampir semua sel pada suatu hewan me-
ngandung gen-gen yang sama. Sel-sel ter-
sebut mempunyai struktur dan fungsi yang
berbeda karena perbedaan dari sintesis
molekul . . . .
a. tRNA
d. ribosom
b. mRNA
e. rRNA
c. histon
4. Secara garis besar langkah pencetakan
protein terjadi melalui 2 tahap yaitu . . . .
a. replikasi dan sintesis
b. translasi dan replikasi
c. transkripsi dan translasi
d. sintesis dan replikasi
e. sintesis dan translasi
5.
Transkripsi
DNA
⎯⎯⎯⎯→
mRNA
menempel pada ribosom
mRNA +
Ribosom
Polipeptida
Translasi
tRNA Asam Amino
X
1
2
3
79
Biologi Kelas XII
10. Tiga basa yang mensintesis suatu asam
amino pada mRNA disebut . . . .
a. singlet
d. kodon
b. dublet
e. redudant
c. triplet
Bacalah pernyataan di bawah ini untuk menjawab
soal nomor 11 dan 12.
Di bawah ini beberapa fungsi DNA.
1) Membawa informasi genetik.
2) Mengontrol aktivitas sel.
3) Berperan dalam pembentuk RNA.
4) Berperan dalam proses sintesis protein.
5) Melakukan replikasi membentuk DNA baru.
11. DNA yang berfungsi sebagai heterokatalitik
terdapat pada . . . .
a. 1)
d. 4)
b. 2)
e. 5)
c. 3)
12. Fungsi DNA yang berkaitan dengan
penentuan pola hereditas terdapat pada
pernyataan . . . .
a. 1)
d. 4)
b. 2)
e. 5)
c. 3)
13. DNA dapat menduplikasi diri melalui proses
replikasi sehingga DNA berfungsi sebagai . . . .
a. heterokatalitik
b. otokatalitik
c. pengontrol aktivitas pembelahan sel
d. pembentuk protein
e. pengendali metabolisme sel
14. Perhatikan gambar di
samping. Replikasi ter-
sebut sesuai dengan
hipotesis . . . .
a. konservatif
b. dispersif
c. semikonservatif
d. semidispersif
e. dispersif-konservatif
15. Perhatikan proses transkripsi DNA berikut.
Proses tersebut terjadi dengan bantuan enzim
. . . .
a. polimerase
d. helikase
b. ligase
e. nuklease
c. nukleotidase
Bacalah pernyataan-pernyataan berikut untuk
mengerjakan soal nomor 16 dan 17.
1) Hanya ditemukan dalam nukleus, yaitu dalam
kromosom, mitokondria, dan kloroplas.
2) Berupa rantai pendek dan tunggal.
3) Terdapat dalam sitoplasma, terutama dalam
ribosom dan nukleus.
4) Rantai panjang dan ganda.
5) Kadarnya tidak dipengaruhi sintesis protein.
6) Kadarnya dipengaruhi sintesis protein.
16. Ciri-ciri DNA terdapat pada nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 6)
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 5), dan 6)
c. 1), 4), dan 5)
17. Ciri-ciri RNA terdapat pada nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 6)
b. 1), 2), dan 4) e. 3), 5), dan 6)
c. 1), 4), dan 5)
18.
Aku adalah bagian basa N pada tRNA yang
menerjemahkan kode yang dibawa mRNA.
Siapakah aku?
a. sense
d. antikodon
b. antisense
e. kodon
c. ribosomal RNA
19. Pernyataan yang sesuai
dengan bagian gambar
yang ditunjuk yaitu . . .
a. Telomer: meng-
halangi perlekatan
dengan kromosom
lain.
b. Satelit: pusat aktivitas kromosom.
c. Sentromer: tempat melekatnya spindel.
d. Kromonema: bagian kromosom yang
tidak mengandung DNA.
e. Kromomer: penebalan pada kromonema.
20. Perhatikan gambar
kromosom lalat buah di
samping. Formula
kromosom yang benar
sesuai gambar tersebut
yaitu . . . .
a. 3 A + X
d. 3 XY + AA
b. 3 AA + XX
e. 3 XX + A
c. 3 AA + XY
Rantai
sense
Rantai
antisense
T A C G C T C G A C T A
mRNA
A U G C G A G C A G A U
Y
X
IV
I
Y
II
III
80
Substansi Genetik
B.
Jawablah soal-soal berikut.
1. Jelaskan beberapa pengertian berikut.
a. kodon
b. struktur ”double helix”
c. rantai sense
d. rantai antisense
2. Jelaskan perbedaan struktur kimia DNA
dengan RNA.
3. Sebutkan dan jelaskan 3 hipotesis tentang
replikasi DNA.
4. Jelaskan tahap-tahap sintesis protein.
5. Mengapa DNA memiliki kemam
puan melaku-
kan transkripsi membent
uk mRNA? Jelaskan.
C.
Berpikir kritis.
Sekitar tahun 80-an, terjadi peristiwa pe-
rebutan bayi yang dikenal dengan ”Cipluk dan
Dewi”. Dua orang tua yang melahirkan di rumah
sakit dalam waktu yang bersamaan mengakui
bahwa Dewi anak mereka. Siapa sebenarnya
orang tua Dewi dan siapa orang tua Cipluk?
Sebenarnya kita dapat segera mengetahui
kepastian mengeni orang tua mereka yang
sebenarnya dengan kemajuan teknologi seperti
sekarang. Bagaimana caranya?
Substansi Genetika
Pelajari kembali
Jawaban betul
≥
60%
Jawaban betul
<
60%
Jawablah beberapa pertanyaan berikut.
1. Apakah DNA dan RNA?
2. Apa perbedaan antara DNA dan RNA itu?
3. Apa hubungan antara DNA, gen, dan kromosom?